Munculnya Nabi-nabi Palsu


Munculnya Nabi-nabi Palsu

 

عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى يَعْبُدُوا الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي ثَلَاثُونَ كَذَّابُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Qilabah dari Abu Asma` Ar Rahbi dari Tsauban berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:

“Kiamat tidak terjadi hingga kabilah-kabilah dari ummatku bertemu kaum musyrikin dan hingga patung-patung disembah dan ditengah-tengah ummatku akan ada tigapuluh pendusta, semuanya mengaku nabi padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi setelahku.” (HR. al-Tirmidzi : 2145)

Penjelasan :

  1. Dalam kitab TuhfatulAahwazi dijelaskan bahwa ketika pemerintahan Abu Bakar as-Shiddiq ada seseorang yang mengaku dirinya sebagai nabi.
  2. Padahal nabi Muhammad saw adalah penutup para nabi, (Nabi terakhir), dengan artian tidak ada Nabi setelah Nabi Muhammad saw.
  3. Namun dalam realita sekarang, ada yang mengaku dirinya sebagai Nabi, pertanda hadis ini benar adanya dan kiamat benar-benar sangat dekat.

Takhrij:

  1. Sunan Abu Dawud : 3710
  2. Sunan Ibnu Majah: 3942
  3. Musnad Ahmad : 21361