Berpakaian Tapi Telanjang
عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ :
نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَرِيحُهَا يُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ خَمْسِ مِائَةِ عَامٍ
Dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata;
“Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, dan berjalan melenggak-lenggok tidak akan masuk surga atau pun mencium baunya, padahal bau surga tercium dari jarak perjalanan lima ratus tahun.” (HR. Malik : 1421)
Penjelasan:
- Allah menyuruh para perempuan untuk menutup aurat, tak lain adalah untuk menaga perempuan itu sendiri.
- Namun saat sekarang ini, dalam realita kehidupan banyak yang menutup aurat namun “telanjang” yakni berpakaian ketat, hingga menampakkan lekuk tubuhnya, padahal itu yang harus ditutupi dengan menjulurkan jilbab.
- Perempuan demikian itu tidak akan mencium bau surga, padahal bau surga tercium dari jarak yang perjalanan lima ratus tahun.
Takhrij:
- Shahih Muslim : 3971
- Musnad Ahmad : 9303
 
									