Merebaknya Riba di Kalangan Manusia


Merebaknya Riba di Kalangan Manusia

عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:

يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَأْكُلُونَ الرِّبَا فَمَنْ لَمْ يَأْكُلْهُ أَصَابَهُمِنْ غُبَارِهِ

Dari Al Hasan dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah saw., bersabda:

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, dimana mereka makan riba, dan orang yang tidak memakannya ia akan mendapatkan debunya.” (HR. An-Nasa’i: 4379)

Penjelasan:

  1. Adapun pengertiannya dalam konteks riba adalah tambahan uang atau modal yang tidak dibenarkan oleh syara’ meskipun berjumlah sedikit ataupun banyak. Riba bermakna tambahan, tumbuh dan menjadi tinggi.
  2. Masa sekarang yang tak terlepas dari riba, karena melekat dalam kehidupan kita.
  3. Bisa dilihat dari kehidupan mahasiswa saat ini, bayar kuliah lewat bank dan transaksi apapun sekarang telah dimudahkan melalui ATM. Mungkin saja masa inilah yang dimaksud dengan terkena debunya.

Takhrij;

  1. Sunan Abu Dawud : 2893
  2. Sunan Ibnu Majah : 2269
  3. Musnad Ahmad : 10008