Muncul Zaman di Mana Sedikit Ulama dan Banyak Penceramah


Muncul Zaman di Mana Sedikit Ulama dan Banyak Penceramah

 

 يُحَدِّثُ ثَابِتًا الْبُنَانِيَّ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّعنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

إِنَّكُمْ فِي زَمَانٍ عُلَمَاؤُهُ كَثِيرٌ وَخُطَبَاؤُهُ قَلِيلٌ مَنْ تَرَكَ فِيهِ عُشَيْرَ مَا يَعْلَمُ هَوَى أَوْ قَالَ هَلَكَ وَسَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَقِلُّ عُلَمَاؤُهُ وَيَكْثُرُ خُطَبَاؤُهُ مَنْ تَمَسَّكَ فِيهِ بِعُشَيْرِ مَا يَعْلَمُ نَجَا

Abu Shiddiq menceritakan kepada Tsabit Al Bunnani dari seorang lelaki dari Abu Dzar, bahwa Nabi Shallalahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Kalian berada di suatu zaman yang para ulamanya banyak dan para penceramahnya sedikit, barangsiapa meniggalkan sepersepuluhnya dia tidak akan tahu hawa, atau dalam riwayat lain, ‘dia akan binasa. Dan akan datang suatu masa kepada manusia yang ulamanya sedikit dan para penceramahnya banyak, barangsiapa berpegang dengan sepersepuluhnya maka dia tidak tahu bagaimana ia selamat.” (HR. Ahmad 20408)

Penjelasan:

  1. Banyak orang yang bisa membaca, namun tak terlalu paham akan maknanya. sehingga dikhawatirkan akan salah dalam penyampaian (berdakwah)
  2. Hendaknya seserang itu belajar kepada guru, agar tidak salah dalam memahami suatu ilmu.
  3. Mudah-mudahan kita terhindar dari banyak berbicara tanpa ada kebenaran dalam perkataan yang kita ucapkan.