Hadis ke-26: Pemimpin dilarang mengambil keputusan dalam keadaan emosional


حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ كَتَبَ أَبِي إِلَى عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ وَهُوَ قَاضٍ أَنْ لَا تَحْكُمْ بَيْنَ اثْنَيْنِ وَأَنْتَ غَضْبَانُ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ

لَا يَحْكُمْ الْحَاكِمُ بَيْنَ اثْنَيْنِ وَهُوَ غَضْبَانُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَأَبُو بَكْرَةَ اسْمُهُ نُفَيْعٌ

(روه الترمذي)

Sunan Tirmidzi 1254: Telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Abu ‘Awanah dari Abdul Malik bin Umair dari Abdurrahman bin Abu Bakrah ia berkata: Ayahku menulis surat kepada Ubaidullah bin Abu Bakr, saat itu ia menjabat sebagai hakim: Hendaklah engkau tidak memutuskan hukum di antara dua orang sedangkan engkau dalam keadaan marah, karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Seorang hakim tidak boleh memutuskan hukum di antara dua orang ketika dalam keadaan marah.”

Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih, Abu Bakrah bernama Nufai’.