Hikmah dalam Al Qur’an


Lafal ( الحكمة (tersebut mempunyai beberapa pengertian yang
penjelasannya adalah sebagai berikut : Para penafsir banyak berbeda pendapat
dalam menafsirkan ayat-ayat yang mengandung al-Hikmah. Sebagaimana
disebutkan oleh ar-Razi, dalam tafsir al-Kabir mengatakan : Tafsir al-Hikmah
dalam al-qu’ran ada 4 pengertian, yaitu :

  • Ajaran-ajaran al-Qur’an, sebagaimana disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat 231:

…وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمَا أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنَ الْكِتَابِ وَالْحِكْمَةِ يَعِظُكُمْ بِهِ …

Dan ingatlah nikmat Allah kepadamu yaitu al-Qur’an dan al-Hikmah. Allah
memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkannya itu”. (QS.
Al-Baqarah : 231)

Hal serupa disebutkan dalam surat ali Imran ayat 48 :

وَيُعَلِّمُهُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ

  • Hikmah berarti faham dan mengerti (pemahaman dan pengetahuan). Hikmah
    yang mengandung pengertian ini diantaranya adalah seperti yang disebutkan
    dalam surat Luqman ayat 12 :

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ
لِنَفْسِهِ وَمَنْ آَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ(12)

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu:
“Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada
Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan
barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
lagi Maha Terpuji”.” (QS. Luqman : 12)

  • Hikmah berarti keNabian. Sebagaimana yang tercantum dalam surat an-Nisa’
    ayat 54 :

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا ءَاتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ ءَاتَيْنَا
ءَالَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَءَاتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا(54)

“Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia
yang Allah telah berikan kepadanya? sesungguhnya Kami telah memberikan
Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan
kepadanya kerajaan yang besar.” (QS. An-Nisa’ : 54)

Surat as-Shad ayat 20 :

وَشَدَدْنَا مُلْكَهُ وَءَاتَيْنَاهُ الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ الْخِطَابِ(20)

“Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan
kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.” (QS. As-Shad : 20)