Komponen Dasar Kitab Kuning


Ilmu dasar dalam membaca dan memahami kitab kuning berbahasa arab yaitu Nahwu dan Shorof, seperti yang telah dijelaskan dalam bab selanjutnya.

Pembahasan Nahwu

Komponen utama dalam ilmu nahwu adalah Kata (كلمة) yang terbagi menjadi 3 yaitu :

a. Isim (اسم): Kata benda atau kata sifat yang dapat berfungsi sebagai subjek, objek, atau bagian lain dari kalimat.

b. Fi’il (فعل): Kata kerja yang menunjukkan tindakan atau peristiwa.

c. Harf (حرف): Partikel yang menghubungkan kata-kata dalam kalimat atau menunjukkan hubungan gramatikal.

Komponen penting selanjutnya dalam ilmu nahwu adalah I’rab (إعراب): Tanda baca yang menunjukkan fungsi gramatikal suatu kata dalam kalimat. I’rob merupakan perubahan yang ada diakhir kalimat. I’rob terbagi menjadi 4 yaitu Rafa’, Nasab, Jer, dan Jazem.

Contoh pengaplikasian I’rob dalam bahasa arab misalnya, dalam kalimat “زَيْدٌ قَامَ” (Zaidun qama), kata “زَيْدٌ” (Zaid) berfungsi sebagai subjek dan diberi tanda marfu’ (nominatif) dengan tanda “ضمة” (dammah) di akhir kata.

Kemudian contoh penggunaan huruf misalnya Dalam kalimat “كِتَابُ زَيْدٍ” (Kitabu Zaidin), partikel “ل” (li) menunjukkan kepemilikan dan menyebabkan kata “زَيْدٍ” (Zaid) menjadi majrur (genitif) dengan tanda “كسرة” (kasrah) di akhir kata.

Pembahasan Shorof

A. Bentuk Dasar Kata (Fi’il Mujarrad): Kata kerja dasar yang belum mengalami perubahan, seperti “فعل” (fa’ala – dia telah melakukan).

B. Bentuk Derivatif (Fi’il Mazid): Kata kerja yang telah mengalami penambahan huruf atau perubahan, seperti “أفعل” (af’ala – dia membuat melakukan) atau “تفاعل” (tafa’ala – dia berinteraksi).

C. Bentuk Isim (Kata Benda): Kata benda yang terbentuk dari kata kerja, seperti “فاعل” (fa’il – pelaku) atau “مفعول” (maf’ul – yang dilakukan).

D. Wazan (Pola): Pola-pola yang digunakan untuk membentuk kata kerja dan kata benda dari akar kata dasar. Pola-pola ini menunjukkan makna tambahan seperti intensitas, kausatif, atau refleksif.

Contoh Penggunaan Sharaf

  1. Kata Kerja: Dari akar kata “كتب” (k-t-b), dapat dibentuk berbagai kata seperti:
    • “كتب” (kataba – dia menulis)
    • “يكتب” (yaktubu – dia sedang menulis)
    • “كاتب” (katib – penulis)
    • “مكتوب” (maktub – tertulis)
  2. Kata Benda: Dari akar kata “علم” (a-l-m), dapat dibentuk berbagai kata seperti:
    • “علم” (ilm – ilmu)
    • “عالم” (alim – orang yang berilmu)
    • “معلم” (mu’allim – guru)

Pembelajaran Sharaf

Ilmu sharaf biasanya diajarkan bersama dengan ilmu nahwu di pesantren-pesantren dan lembaga pendidikan Islam. Beberapa kitab yang sering digunakan untuk mempelajari sharaf antara lain:

  • Matan Bina’ wa Asas: Kitab dasar untuk mempelajari sharaf.
  • Al-Maqsud: Kitab yang lebih lanjut membahas tentang morfologi bahasa Arab.
  • Al-Lamiyah: Kitab yang mengandung bait-bait syair tentang sharaf.