kesabaran dan ketabahan


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: “عَجَبًا لِلْأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ: إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ”

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ajaibnya urusan orang mukmin. Sesungguhnya segala urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh seorang mukmin. Jika dia mendapatkan kebahagiaan, dia bersyukur, maka itu adalah baik baginya. Dan jika dia ditimpa kesusahan, dia bersabar, maka itu adalah baik baginya.”

(Hadis riwayat Muslim)

Hadis ini mengajarkan pentingnya kesabaran dan ketabahan bagi seorang mukmin dalam menghadapi segala ujian dan cobaan hidup. Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa baik dalam keadaan senang maupun susah, seorang mukmin selalu mendapatkan kebaikan. Ketabahan dan kesabaran adalah kunci untuk melewati ujian hidup dengan penuh keimanan dan optimisme bahwa setiap ujian membawa kebaikan dan hikmah dari Allah SWT.