Musnad Ahmad no 1645


حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو وَأَبُو سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ أَبِيهِ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ أَبِيهِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

 الْبَخِيلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ ثُمَّ لَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin ‘Amru dan Abu Sa’id, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari ‘Umarah bin Ghaziyyah dari Abdullah bin Ali bin Husain dari Bapaknya, Ali bin Husain dari Bapaknya, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Orang yang bakhil itu adalah orang yang jika namaku disebut di dekatnya, namun dia tidak bershalawat kepadaku.” Yaitu bacaan: shallallahu ‘alaihi wa sallam.