Wanita haid meninggalkan puasa dan shalat


صحيح البخاري ١٨١٥

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنِي زَيْدٌ عَنْ عِيَاضٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ فَذَلِكَ نُقْصَانُ دِينِهَا

Artinya : Shahih Bukhari 1815

Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far berkata: telah menceritakan kepada saya Zaid dari ‘Iyadh dari Abu Sa’id radliyallahu ‘anhu berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Apabila (seorang wanita) sedang mengalami haidl, maka dia tidak shalat dan tidak puasa. Yang demikian itu menunjukkan kurangnya agamanya.”