hadis 4 Berobat dengan susu unta


حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا سَلَّامُ بنُ مِسْكِينٍ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ نَاسًا كَانَ بِهِمْ سَقَمْ قَالُوا

يَا رَسُولَ الله آونَا وَأَطْعِمْنَا فَلَمَّا صَحُوا قَالُوا إِنَّ الْمَدِينَةً وَحِمَةٌ فَأَنْزَلَهُمُ الْحَرَّةَ فِي ذَوْدٍ لَهُ فَقَالَ اشْرَبُوا أَلْبَانَهَا فَلَمَّا صَحُوا قَتَلُوا رَاعِيَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاسْتَاقُوا ذَوْدَهُ فَبَعَثَ فِي آثَارِهِمْ فَقَطَّعَ أَيْدِيَهُمْ وَأَرْجُلَهُمْ وَسَمَرَ أَعْيُنَهُمْ فَرَأَيْتُ الرَّجُلَ مِنْهُمْ يَكْدِمُ الْأَرْضَ بِلِسَانِهِ حَتَّى يَمُوتَ قَالَ سَلَامٌ فَبَلَغَنِي أَنَّ الْحَجَّاجَ قَالَ لِأَنَسٍ حَدِّثْنِي بِأَشَدَّ عُقُوبَةٍ عَاقَبَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثَهُ بِهَذَا فَبَلَغَ الْحَسَنَ فَقَالَ وَدِدْتُ أَنَّهُ لَمْ يُحَدِّثُهُ بِهَذَا

رواه البخاري

 

Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Arshim, telah menceritakan kepada kami Satiam bin Miskin, telah menceritakan kepada kami sabit dari Ane bahwa beberapa orang sedang menderita sakit, lalu mereka berkata,

“Wahai Rasulullah, berilah kami tempat untuk menginap dan jamulah kami, ketika keadaan mereka. mulai membaik, mereka berkata, “Sesungguhnya kota Madinah tidak cocok untuk kami, “lantas beliau menyuruh mereka supaya pergi ke padang tempat gembalaan. unta-unta milik beliau, lalu beliau bersabda, “Setelah itu minumlah susunya. Ketika mereka semuanya sehat, ternyata mereka membunuh penggembala Nabi dan merampok sejumlah unta beliau, maka beliau memerintahkan untuk mengejar mereka. Kemudian beliau memotong tangan-tangan mereka dan kaki-kaki mereka serta mencongkel mata mereka, dan aku melihat salah seorang dari mereka menjulurkan lidahnya ke tanah sampai akhirnya mati terkapar.” Sallam berkata, telah sampai kepadaku bahwa Al Hajjaj pernah berkata kepada Anas, “Ceritakanlah kepadaku tentang hukuman yang paling sadis yang pernah dilakukan oleh Nabi, lalu Anas menceritakan hadits di atas, ternyata hal itu sampai kepada Al Hasan, maka dia berkata, “Aku menyangka bahwa Anas belum pernah menyampaikan hadits ini.”

(HR.Bukhari)