hadis 30 Seorang wanita mencuci darah yang ada pada wajah ayahnya


حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ

سَمِعَ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ السَّاعِدِيَّ وَسَأَلَهُ النَّاسُ وَمَا بَيْنِي وَبَيْنَهُ أَحَدٌ بِأَيِّ شَيْءٍ دُووِيَ جُرْحُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا بَقِيَ أَحَدٌ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي كَانَ عَلِيٌّ يَجِيءُ بِتُرْسِهِ فِيهِ مَاءٌ وَفَاطِمَةُ تَغْسِلُ عَنْ وَجْهِهِ الدَّمَ فَأُخِذَ حَصِيرٌ فَأُحْرِقَ فَحُشِيَ بِهِ جُرْحُهُ

رواه البخاري

Telah menceritakan kepada kami Muhammad yaitu Ibnu Salam berkata: telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin ‘Uyainah dari Abu Hazim,

” Ia mendengar Sahl bin Sa’d As Sa’idi ditanya oleh manusia, sedang saat itu antara aku dan dia tidak ada seorangpun yang lebih mendengar tentang pengobatan luka yang di derita Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia menjawab: “Tidak ada seorang sahabat yang masih hidup yang lebih tahu tentang itu daripada aku. Pernah ‘Ali datang membawa perisai berisi air, lalu Fathimah membersihkan darah yang ada di wajah beliau, lalu diambilnya tikar kemudian dibakar dan ditempelkan pada lukanya.”

(HR.Bukhari)