حَدَّثَنِي الْحُسَيْنُ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ شُجَارٍ حَدَّثَنَا سَالِمٌ الْأَفْطَسُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
الشَّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَأَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ رَفَعَ الْحَدِيثَ وَرَوَاهُ الْقُمِّيُّ عَنْ لَيْثٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْعَسَلِ وَالْحَجْمِ
رواه البخاري
Telah menceritakan kepada kami al-Husain, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani’, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Marwan bin Syuja’, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Salim al-Afthas, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma, ia berkata:
“Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu minum madu, bekam dan kay (menempelkan besi panas pada daerah yang terluka), hanya saja aku melarang umatku berobat dengan kay.” Hadis ini dirafa’kan (kepada Nabi). Dan diriwayatkan pula oleh al-Qummi, dari Laits, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, dari Nabi perkara minum madu dan berbekam
(HR.Bukhari)