hadis 29 Mencukur kepala karena sakit


حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ كَعْبٍ هُوَ ابْنُ عُجْرَةَ قَالَ

أَتَى عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ وَأَنَا أُوقِدُ تَحْتَ بُرْمَةٍ وَالْقَمْلُ يَتَنَاثَرُ عَنْ رَأْسِي فَقَالَ أَيُؤْذِيكَ هَوَامُّكَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَاحْلِقْ وَصُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ أَوْ أَطْعِمْ سِتَّةً أَوْ انْسُكْ نَسِيكَةً قَالَ أَيُّوبُ لَا أَدْرِي بِأَيْتِهِنَّ بَدَأَ

رواه البخاري

Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Hammad dari Ayyub dia berkata, saya mendengar Mujahid dari Ibnu Abu Laila dari Ka’b bin Ujrah dia berkata,

” Nabi menemuiku pada peristiwa Hudaibiyah, sementara aku sedang menyalakan api di bawah tungku, karena banyaknya kutu yang ada di rambutku, maka beliau bertanya, “Apakah hal itu sangat mengganggumu?” jawabku, “Ya” beliau bersabda, “Cukurlah lalu berpuasalah tiga hari atau berilah makan kepada enam orang miskin atau berkurbanlah.” Ayyub berkata, “Aku tidak tahu manakah di antara ketiga fidyah tersebut yang lebih dulu di kerjakan.”

(HR.Bukhari)