hadis 25 Obat yang dimasukkan lewat mulut (Alladud)


حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ وَعَائِشَةَ

أَنَّ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَبَّلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مَيِّتٌ قَالَ وَقَالَتْ عَائِشَةُ لَدَدْنَاهُ فِي مَرَضِهِ فَجَعَلَ يُشِيرُ إِلَيْنَا أَنْ لَا تَلُدُّونِي فَقُلْنَا كَرَاهِيَةً الْمَرِيضِ لِلدَّوَاءِ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ أَلَمْ أَنْهَكُمْ أَنْ تَلُدُّونِي قُلْنَا كَرَاهِيَةَ الْمَرِيضِ لِلدَّوَاءِ فَقَالَ لَا يَبْقَى فِي الْبَيْتِ أَحَدٌ إِلَّا لُدَّ وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَّا الْعَبَّاسَ فَإِنَّهُ لَمْ يَشْهَدْكُمْ

رواه البخاري

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Sufyan dia berkata, telah menceritakan kepadaku Musa bin Abu Aisyah dari Ubaidullah bin Abdullah dari Ibnu Abbas dan ‘Aisyah

” bahwa Abu Bakar radhiallahu’anhu pernah mencium Nabi ketika beliau wafat, selanjutnya Aisyah berkata, “Kami memasukkan obat melalui mulut beliau ketika beliau sakit, lalu beliau memberi isyarat kepada kami dengan mengatakan, “Janganlah kalian memasukkan obat lewat mulutku (dengan paksa).” Maka kami berkata, “Ah, itu biasa, memang orang sakit tidak suka obat.” Ketika beliau tersadar, beliau bersabda, “Tidakkah aku telah melarang kalian memasukkan obat ke dalam mulutku!, janganlah kalian memasukkan obat ke dalam mulutku.” Kami pun berkata, “Ah biasa, memang orang sakit tidak suka obat.” Lalu beliau bersabda, “Tidak ada seorangpun dalam rumah kecuali dirinya harus di obati (dengan paksa) melalui mulutnya kecuali Abbas, karena ia tidak bersama kalian.”

(HR.Bukhari)