hadis 23 Obat sakit perut


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ أَخِي اسْتَطْلَقَ بَطْنُهُ فَقَالَ اسْقِهِ عَسَلًا فَسَقَاهُ فَقَالَ إِنِّي سَقَيْتُهُ فَلَمْ يَزِدْهُ إِلَّا اسْتِطْلَاقًا فَقَالَ صَدَقَ اللَّهُ وَكَذَبَ بَطْنُ أَخِيكَ تَابَعَهُ النَّضْرُ عَنْ شُعْبَةَ

رواه البخاري

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far, telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Qatadah dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa’id dia berkata,

” seorang laki-laki datang kepada Nabi sambil berkata, “Sesungguhnya saudaraku menderita diare.” Beliau bersabda, “Minumilah madu.” Lalu laki-laki itu meminuminya madu, kemudian dia berkata lagi, “Sesungguhnya aku telah meminuminya madu, ternyata sakitnya tambah parah.” Maka beliau bersabda, “Mahabenar Allah, dan perut saudaramulah yang berdusta.” Hadits ini juga diperkuat oleh riwayat Nadir dari Syu’bah.

(HR.Bukhari)