Hadis 16 – Sedekah Kepada Anak-anak Yatim Piatu


 حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ هِلَالِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ يَسَارِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يُحَدِّثُ أَنَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَلَسَ ذَاتَ يَوْمٍ عَلَى الْمِنْبَرِ وَجَلَسْنَا حَوْلَهُ فَقَالَ

إِنِّي مِمَّا أَخَافُ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِي مَا يُفْتَحُ عَلَيْكُمْ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا وَزِينَتِهَا

فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَيَأْتِي الْخَيْرُ بِالشَّرِّ؟ فَسَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيلَ لَهُ مَا شَأْنُكَ تُكَلِّمُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا يُكَلِّمُكَ فَرَأَيْنَا أَنَّهُ يُنْزَلُ عَلَيْهِ قَالَ

فَمَسَحَ عَنْهُ الرُّحَضَاءَ فَقَالَ أَيْنَ السَّائِلُ؟

وَكَأَنَّهُ حَمِدَهُ فَقَالَ إِنَّهُ لَا يَأْتِي الْخَيْرُ بِالشَّرِّ وَإِنَّ مِمَّا يُنْبِتُ الرَّبِيعُ يَقْتُلُ أَوْ يُلِمُ إِلَّا آكِلَةَ الْخَضْرَاءِ أَكَلَتْ حَتَّى إِذَا امْتَدَّتْ خَاصِرَتَاهَا اسْتَقْبَلَتْ عَيْنَ الشَّمْسِ فَثَلَطَتْ وَبَالَتْ وَرَتَعَتْ وَإِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ فَنِعْمَ صَاحِبُ الْمُسْلِمِ مَا أَعْطَى مِنْهُ الْمِسْكِينَ وَالْيَتِيمَ وَابْنَ السَّبِيلِ أَوْ كَمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

وَإِنَّهُ مَنْ يَأْخُذُهُ بِغَيْرِ حَقِّهِ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ وَيَكُونُ شَهِيدًا عَلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Mu’adz bin Fadhalah telah memberitahukan kepada kami, Hisyam telah memberitahukan kepada kami, dari Yahya dari Hilal bin Abu Maimunah, Atha bin Yasar telah memberitahukan kepada kami, ia mendengar Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu menceritakan, “Bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pada suatu hari duduk di atas mimbar dan kami duduk mengelilingi beliau.

Beliau bersabda,

“Sesungguhnya di antara perkara yang aku khawatirkan menimpa kalian sepeninggalku kelak adalah dibukakannya keindahan dunia dan perhiasannya kepada kalian.

” Tiba-tiba seorang lelaki berkata, “Ya Rasulullah, apakah harta mendatangkan keburukan?” Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam diam. Lalu ada yang berkata kepada lelaki tersebut, “Tercelalah kamu! Kamu berbicara kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan beliau tidak mau menanggapi pembicaraanmu.” Kami menduga bahwa wahyu sedang turun kepada beliau. Lalu beliau mengusap keningnya yang berpeluh dengan keringat. Tidak lama kemudian beliau bertanya,

“Di mana orang yang bertanya tadi?”

Seakan-akan beliau memujinya.

Beliau bersabda, “Sesungguhnya harta tidak mendatangkan keburukan. Sesungguhnya di antara tumbuhan yang ditumbuhkan oleh sebuah anak sungai ada yang dapat membinasakan atau hampir membinasakan binatang ternak. Kecuali binatang ternak yang memakan tanaman hijau. Ia makan, hingga ketika kedua pinggangnya telah mengembang, ia menghadap ke arah matahari, lalu membuang kotorannya, kencing, dan makan rumput lagi. Sesungguhnya harta itu hijau dan manis. Sebaik-baik teman seorang muslim adalah harta yang diberikannya kepada orang miskin, anak yatim dan musafir. Atau sebagaimana yang Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam katakan. Dan sesungguhnya barangsiapa mengambilnya tanpa hak, maka ia seperti orang yang makan namun tak merasa kenyang. Dan apa yang diambilnya tanpa hak tersebut akan menjadi saksi atas dirinya pada hari Kiamat