hadis 7 Doa setelah panggilan azan


حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Telah menceritakan kepada kami Ali bin ‘Ayyasy, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Syu’aib bin Abi Hamzah, dari Muhammad al-Munkadir, dari Jabir bin Abdillah, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa yang mengucapkan setelah mendengar azan dengan doa, ‘ALLAAHUMMA RABBA HAADZIHID DA’WATIT TAAMMAH, WASHSHALAATIL QAA-IMAH, AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WAL FADLIILAH, WAB’ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WA’ADTAH (Ya Allah, Rabb Pemilik seruan yang sempurna ini, dan Pemilik salat yang akan didirikan ini, berikanlah wasilah (kedudukan yang tinggi di surga) dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan).’ Maka ia berhak mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat kelak.”

{Al bukhari}579