hadis 29 Azan dan iqamah bagi musafir bila salat berjamaah begitu juga di Arafah dan Mudzdalifah serta ucapan Muazin, Sholat di Rumah masing-masing, ketika Malam yang Dingin atau Hujan


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ قَالَ أَتَى رَجُلَانِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

يُرِيدَانِ السَّفَرَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَنْتُمَا خَرَجْتُمَا فَأَذْنَا ثُمَّ أَقِيمَا ثُمَّ لِيَؤُمَّكُمَا أَكْبَرُكُمَا

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Khalid Al Hadzdza’ dari Abu Qilabah dari Malik bin Al Huwairits berkata,

“Dua orang laki-laki datang menemui Nabi, keduanya ingin melakukan suatu perjalanan. Nabi lalu bersabda, “Jika kalian berdua sudah keluar, maka (bila hendak salat) azan dan iqamatlah. Dan yang menjadi Imam hendaklah yang paling tua di antara kalian.”

Bukhari – 594