hadis 27 Mengucap kan salam


حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ هِنْدِ بِنْتِ الْحَارِثِ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

إِذَا سَلَّمَ قَامَ النِّسَاءُ حِينَ يَقْضِي تَسْلِيمَهُ وَمَكَثَ يَسِيرًا قَبْلَ أَنْ يَقُومَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَأَرَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ أَنَّ مُكْتَهُ لِكَيْ يَنْفُذَ النِّسَاءُ قَبْلَ أَنْ يُدْرِكَهُنَّ مَنْ انْصَرَفَ مِنْ الْقَوْمِ

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma’il berkata, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’d, telah menceritakan kepada kami Az Zuhri dari Hind binti Al Harits bahwa Ummu Salamah radhiallahu’anha berkata, “Apabila Rasulullah mengucapkan salam,

kaum wanita berdiri (meninggalkan tempat salat) ketika Rasulullah selesai mengucapkan salamnya, sementara beliau berdiam diri sebentar sebelum berdiri.” Ibnu Syihab berkata, “Menurutku -dan hanya Allah yang tahu beliau melakukan itu agar kaum wanita punya kesempatan untuk pergi sehingga seseorang yang berlalu pulang dari kalangan laki-laki tidak bertemu dengan mereka.”

{Bukhari – 793 No. 837 pada Fathul Bari}