hadis 23 Seorang wanita salat sendirian dianggap sebagai shaf


حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْحَاقَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ

صَلَّيْتُ أَنَا وَيَتِيمٌ فِي بَيْتِنَا خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُمِّي أُمُّ سُلَيْمٍ خَلْفَنَا

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ishaq dari Anas bin Malik ia berkata,

“Aku dan seorang anak yatim yang tinggal di rumah kami, pernah ikut salat di belakang Nabi. Sementara ibuku, Ummu Sulaim, salat di belakang kami.”