hadis 31 Pendapat yang mengatakan hendaknya dalam perjalanan pun ada satu mu’adzin yang mengumandangkan azan


حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

فِي نَفَرٍ مِنْ قَوْمِي فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ عِشْرِينَ لَيْلَةً وَكَانَ رَحِيمًا رَفِيقًا فَلَمَّا رَأَى شَوْقَنَا إِلَى أَهَالِينَا قَالَ ارْجِعُوا فَكُونُوا فِيهِمْ وَعَلِّمُوهُمْ وَصَلُّوا فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ

Telah menceritakan kepada kami Mu’allaa bin Asad, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Wuhaib, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Malik bin al-Huwairits.

Aku pernah mendatangi Nabi bersama rombongan kaumku. Kami sempat bermukim di sisi beliau selama dua puluh hari. Beliau adalah sosok orang yang sangat penuh kasih sayang. Ketika beliau melihat ada kerinduan kami kepada keluarga kami, beliau bersabda: “Kembalilah kalian kepada keluarga kalian, ajarkan dan salatlah bersama mereka.

Jika waktu salat telah tiba, maka hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan azan dan hendaklah yang menjadi imam salat kalian adalah yang paling tua di antara kalian.”

Bukhari – 592 No. 628 pada Fathul Bari