Fitnah Sebagai Cobaan


حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ بَيَانٍ عَنْ وَبَرَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ وَنَحْنُ نَرْجُو أَنْ يُحَدِّثَنَا حَدِيثًا أَوْ حَدِيثًا حَسَنًا فَبَدَرَنَا رَجُلٌ مِنَّا يُقَالُ لَهُ الْحَكَمُ فَقَالَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا تَقُولُ فِي الْقِتَالِ فِي الْفِتْنَةِ قَالَ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ وَهَلْ تَدْرِي مَا الْفِتْنَةُ إِنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

كَانَ يُقَاتِلُ الْمُشْرِكِينَ فَكَانَ الدُّخُولُ فِيهِمْ أَوْ فِي دِينِهِمْ فِتْنَةً وَلَيْسَ كَقِتَالِكُمْ عَلَى الْمُلْكِ

رواه أحمد

Artinya :

Telah menceritakan kepada kami Hasan telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Bayan dari Wabarah dari Sa’id bin Jubair, ia berkata: Abdullah bin Umar pernah mengunjungi kami, dan sebenarnya kami sangat berharap ia mau menyampaikan satu hadis shahih atau satu hadis hasan, namun tiba-tiba ada seseorang yang bernama Al-Hakam mendahului kami menghampirinya dan bertanya: Wahai Abu Abdirrahman, bagaimana pendapatmu mengenai peperangan yang membawa fitnah? Ia menjawab: celakalah kamu, tahukah kamu apa hakekat fitnah (cobaan) itu sebenarnya?

Sesungguhnya Nabi Muhammad pernah memerangi kaum musyrikin. Maka yang dimaksud fitnah adalah memasuki komunitas mereka atau ke agama mereka. Itulah yang namanya fitnah. Fitnah bukanlah seperti peperangan kalian untuk menumpas kekuasaan.

(HR.Ahmad)