Wasiat Rasulullah


عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَجُلًا جَاءَهُ فَقَالَ: أَوْصِنِي! فَقَالَ: سَأَلْتَنِي عَمَّا سَأَلْتُ عَنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قَبْلِكَ:

أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللَّهِ فَإِنَّهُ رَأْسُ كُلِّ شَيْءٍ، وَعَلَيْكَ بِالْجِهَادِ فَإِنَّهَا رَهْبَانِيَّةُ الْإِسْلَامِ، وَعَلَيْكَ بِذِكْرِ اللَّهِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْآنِ فَإِنَّهُ رُوْحُكَ فِي السَّمَاءِ وذِكْرُكَ فِي الْأَرْضِ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa seseorang datang kepadanya seraya berkata, “Berilah aku wasiat!” Lalu dia berkata, “Kamu telah meminta kepadaku apa yang dulu aku minta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelummu,

“Aku wasiatkan kamu untuk bertakwa kepada Allah karena ia merupakan poros segala sesuatu, hendaklah kamu berjihad karena ia merupakan kerahiban dalam Islam, dan hendaklah kamu berdzikir kepada Allah dan membaca Al-Qur`an karena itu merupakan ruhmu di langit dan penyebutanmu di bumi.”

[Hasan: Musnad Ahmad (no. 11791, III/82)]