Membaca Al-Qur’an dengan Meminta kepada Allah


عَنْ عِمْرَانِ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّهُ مَرَّ عَلَى قَاصٍ يَقْرَأُ ثُمَّ سَأَلَ، فَاسْتَرْجَعَ ثُمَّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:

مَنْ قَرَأَ القُرْآنَ فَلْيَسْأَلِ اللَّهَ بِهِ، فَإِنَّهُ سَيَجِيءُ أَقْوَامٌ يَقْرَءُونَ القُرْآنَ يَسْأَلُونَ بِهِ النَّاسَ

Dari Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu, dia melewati seorang tukang cerita sedang membaca Al-Qur`an untuk meminta-minta, lalu Imran membaca istirja’ (inna lillahi dst–penj) kemudian berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang membaca Al-Qur`an, hendaklah meminta kepada Allah dengannya. Sungguh akan datang beberapa kaum yang membaca Al-Qur`an untuk meminta-minta kepada manusia.”

[Hasan: Sunan At-Tirmidzî (no. 2917, V/175), Al-Mu’jam Al-Kabîr Ath-Thabarânî (no. 374, XVIII/167), dan Syu’abul Iman Al-Baihaqî (no. 2627, II/533)]