Membaca Al-Qur’an adalah Kebaikan


عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَفِينَا الأَعْرَابِيُّ وَالأَعْجَمِيُّ، فَقَالَ:

اقْرَءُوا فَكُلٌّ حَسَنٌ، وَسَيَجِيءُ أَقْوَامٌ يُقِيمُونَهُ كَمَا يُقَامُ الْقِدْحُ، يَتَعَجَّلُونَهُ وَلاَ يَتَأَجَّلُونَهُ

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menemui kami saat kami sedang membaca Al-Qur`an dan di tengah kami ada orang Arab dan orang non-Arab, lalu beliau bersabda,

“Bacalah oleh kalian dan masing-masing adalah kebaikan. Akan datang nanti beberapa kaum yang menegakkannya sebagaimana tegaknya bejana. Mereka bersegera (dalam mengamalkannya) dan tidak berlambat-lambat.”

[Hasan: Sunan Abû Dâwud (no. 830, I/220), Musnad Ahmad (no. 14898, III/257), dan Syu’abul Iman Al-Baihaqî (no. 2642, II/835)]