Hadis-6 Masuk dalam Nasihat Rasuluallah


جَارية بْنُ قُدامة السَّعْدِيُّ؛ أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، قُلْ لِي قَوْلًا يَنْفَعُنِي وأقْلِل عَلَيَّ، لَعَلِّي أَعِيهِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

“لَا تَغْضَبْ”. فَأَعَادَ عَلَيْهِ حَتَّى أَعَادَ عَلَيْهِ مِرَارًا، كُلُّ ذَلِكَ يَقُولُ: “لَا تَغْضَبْ”.

Artinya: “Bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah SAW untuk itu ia mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku suatu nasihat yang bermanfaat bagi diriku;

tetapi jangan banyak-banyak agar aku selalu mengingatnya.’ Maka Rasulullah SAW bersabda, ‘Kamu jangan marah.’Ia mengulangi pertanyaannya kepada Nabi SAW. berkali-kali, tetapi semuanya itu dijawab oleh Nabi SAW dengan kalimat, ‘kamu jangan marah’,”

hadis ini diceritakan oleh Hariah Ibnu Qudaman As-Sa’di).