Nikmatnya Bersyukur


وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم :

( انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ, وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ, فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اَللَّهِ عَلَيْكُمْ )

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu karena hal itu lebih patut agar engkau sekalian tiak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu.”

Muttafaq Alaihi.

kisah : 

Nabi Muhammad SAW selalu menunjukkan rasa syukur dalam segala keadaan. Meskipun beliau telah diangkat sebagai Rasul dan mendapat berbagai kemuliaan, beliau tetap hidup sederhana dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah. Dalam salah satu riwayat, Aisyah RA bertanya kepada Nabi mengapa beliau masih beribadah dengan sangat tekun sampai kakinya bengkak, padahal Allah telah mengampuni segala dosa-dosanya. Nabi Muhammad SAW menjawab, “Tidakkah aku ingin menjadi hamba yang bersyukur?” Sikap ini menunjukkan bahwa rasa syukur Nabi Muhammad SAW tidak tergantung pada kondisi materi, tetapi berasal dari kedalaman iman dan kesadaran akan rahmat Allah.