Memuji Rabbnya dan bersyukur


مسند أحمد ١٤٠٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ الْمَعْنَى قَالَا أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْعَيْزَارِ بْنِ حُرَيْثٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِبْتُ مِنْ قَضَاءِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ حَمِدَ رَبَّهُ وَشَكَرَ وَإِنْ أَصَابَتْهُ مُصِيبَةٌ حَمِدَ رَبَّهُ وَصَبَرَ الْمُؤْمِنُ يُؤْجَرُ فِي كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى فِي اللُّقْمَةِ يَرْفَعُهَا إِلَى فِي امْرَأَتِهِ

رواة أحمد

Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dan Abdurrazzaq secara makna, keduanya berkata: telah memberitakan kepada kami Sufyan dari Abu Ishaq dari Al ‘Aizar bin Huraits dari Umar bin Sa’d dari bapaknya, berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Aku kagum dengan ketetapan Allah ‘azza wajalla terhadap orang-orang mukmin. Jika dia mendapatkan kebaikan, dia memuji Rabbnya dan bersyukur, jika mendapatkan musibah dia memuji kepada Rabbnya dan bersabar. Orang mukmin akan diberi pahala pada setiap urusannya sampai suapan makanan yang dia angkat kepada mulut istrinya.”

(HR. Ahmad)


Musnad Ahmad 1405