Diuji dengan ujian


سنن أبي داوود ٤١٨٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْجَرَّاحِ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

مَنْ أُبْلِيَ بَلَاءً فَذَكَرَهُ فَقَدْ شَكَرَهُ وَإِنْ كَتَمَهُ فَقَدْ كَفَرَهُ

رَوَاهُ أبي داوود

Telah menceritakan kepada kami Abdullah Ibnul Jarrah berkata: telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A’masy dari Abu Sufyan dari jabir dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Siapa yang diuji dengan suatu ujian lalu ia mengingatnya, berarti ia telah bersyukur. Namun jika ia menyembunyikannya berarti ia mengkufurinya.”

(HR. Abu Daud)


Sunan Abu Daud 4180