Dia adalah tuhan yang mengetahui yang ghaib maka dia tidak memperlihatkan kepada seorang tentang yang ghaib itu


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ كَذَبَ وَهُوَ يَقُولُ { لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ } وَمَنْ حَدَّثَكَ أَنَّهُ يَعْلَمُ الْغَيْبَ فَقَدْ كَذَبَ وَهُوَ يَقُولُ لَا يَعْلَمُ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ

(رواه البخاري)

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ismail dari Asy Sya’bi dari Masruq dari ‘Aisyah radhiallahu’anhuma, ia berkata, “Barang siapa menceritakan kepadamu bahwa Muhammad melihat Tuhannya berarti ia telah dusta, karena Allah berfirman: ‘(la tidak bisa dimengetahui oleh pandangan)’ (QS. Al-An’am: 103), dan barang siapa menceritakan kepadamu bahwa ia tahu yang ghaib, berarti ia telah dusta, sebab Muhammad bersabda, ‘Tidak ada yang tahu yang ghaib selain Allah.

( Hadis bukhari 6832)