Hadis 19: Kain yang lengannya sempit dan dibelakangnya dibelah berbahan sutera II


حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ:

أُهْدِيَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُّوجُ حَرِيرٍ فَلَبِسَهُ ثُمَّ صَلَّى فِيهِ ثُمَّ انْصَرَفَ فَنَزَعَهُ نَزْعًا شَدِيدًا كَالْكَارِهِ لَهُ ثُمَّ قَالَ لَا يَنْبَغِي هَذَا لِلْمُتَّقِينَ تَابَعَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ عَنْ اللَّيْثِ وَقَالَ غَيْرُهُ فَرُّوجٌ حَرِيرٌ.

                        رواه البخاري

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Al Khair dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiallahu’anhu bahwa dia berkata:

“Rasulullah ﷺ pernah diberi hadiah baju yang terbuat dari kain sutra, lalu beliau mengenakannya untuk salat, seusai salat beliau melepasnya dengan paksa seakan-akan beliau benci mengenakan baju tersebut, kemudian beliau bersabda, “Baju ini tidak layak dipakai oleh orang-orang yang bertakwa.” Hadits ini juga dikuatkan oleh Abdullah bin Yusuf dari Al Laits, dan yang lainnya juga mengatakan, “Farraujun min hariirin (baju yang terbuat dari sutra).”

(HR.Bukhori)