Benalu Perusak Rumah Tangga


حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، عَنْ زَكَرِيَّاءَ هُوَ ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ، عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:

«لاَ يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ تَسْأَلُ طَلاَقَ أُخْتِهَا، لِتَسْتَفْرِغَ صَحْفَتَهَا، فَإِنَّمَا لَهَا مَا قُدِّرَ لَهَا»

رواه البخارى

 

Telah menceritakan kepada kami Ubaydillah bin Musa, dari Zakaria, dia adalah putra Abu Zaida, dari Sa’ad bin Ibrahim, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Nabi SAW bersabda:

“Tidak halal bagi seorang Wanita untuk meminta thalaq saudarinya agar dia dapat memenuhi bagiannya, karena sesungguhnya dia hanya berhak apa yang telah ditentukan saja.”

 

Riwayat Hadits:

Hadits Riwayat al-Bukhari no.5152