Tidak disukainya menyebut maghrib sebagai isya


حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ هُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ الْحُسَيْنِ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُغَفَّلِ الْمُزَنِيُّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

لَا تَغْلِبَنَّكُمُ الْأَعْرَابُ عَلَى اسْمِ صَلَاتِكُمُ الْمَغْرِبِ قَالَ الْأَعْرَابُ وَتَقُولُ هِيَ الْعِشَاءُ

رواه البخاري

 

Telah menceritakan kepada kami Abu Ma’mar-yaitu ‘Abdullah bin ‘Amru- berkata, telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Warits dari Al Husain berkata, telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Buraidah berkata, telah menceritakan kepadaku ‘Abdullah bin Mughaffal Al Muzani, bahwa Nabi bersabda,

“Janganlah kalian dikalahkan oleh orang Badui dalam menamakan (melaksanakan) salat Magrib kalian.” Nabi Saw berkata, “Dan orang-orang A’rabiy mengatakan Magrib itu Isya.”

(H.R Bukhari)