Wabah Penyakit dan Sholat Jum’at


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ لِمُؤَذِّنِهِ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ إِذَا قُلْتَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ فَلَا تَقُلْ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قُلْ صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ قَالَ فَكَأَنَّ النَّاسَ اسْتَنْكَرُوا ذَاكَ فَقَالَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ ذَا قَدْ فَعَلَ ذَا مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي إِنَّ الْجُمُعَةَ عَزْمَةٌ وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ أُخْرِجَكُمْ فَتَمْشُوا فِي الطِّينِ وَالدَّحْضِ

صحيح البخاري وَمسلم

Dari Abdullah bin Abbas dia mengatakan kepada muadzinnya ketika turun hujan (pada siang hari Jumat),

jika engkau telah mengucapkan ‘Asyhadu an laa ilaaha illallaah, asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, maka janganlah kamu mengucapkan ‘Hayya alash shalaah’ namun ucapkanlah ‘shalluu fii buyuutikum (salatlah kalian di rumah kalian).’

Abdullah bin Abbas berkata, ‘Ternyata orang- orang sepertinya tidak menyetujui hal ini,

lalu ia berkata, ‘Apakah kalian merasa heran terhadap ini ke semua? Padahal yang demikian pernah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku (maksudnya Rasulullah SAW)

(Shahih Bukhari dan Muslim)