Hadis ke 26 – Hukum Talaq dan Perbudakan dalam Islam


حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ:

فِي الرَّجُلِ يُطَلِّقُ الْأَمَةَ ثَلَاثًا ثُمَّ يَشْتَرِيهَا إِنَّهَا لَا تَحِلُّ لَهُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ

رواه موطأ مالك

Muwatha’ Malik 985: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Ibnu Syihab dari Abu Abdurrahman dari Zaid bin Tsabit Bahwasanya ia berkata:

tentang seorang laki-laki yang mentalak budak wanitanya dengan talak tiga, kemudian membelinya kembali, “Budak wanita itu tidak halal baginya sehingga ia menikah dengan laki-laki lain.

(HR. Muwatha’ Bin Malik)