Hadis ke 22 – Pernikahan Setelah Perceraian Ganda dan Pembebasan Budak


حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ مُعَتِّبٍ عَنْ مَوْلَى بَنِي نَوْفَلٍ يَعْنِي أَبَا الْحَسَنِ قَالَ:

سُئِلَ ابْنُ عَبَّاسٍ عَنْ عَبْدٍ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ بِطَلْقَتَيْنِ ثُمَّ عَتَقَا أَيَتَزَوَّجُهَا قَالَ نَعَمْ قِيلَ عَمَّنْ قَالَ أَفْتَى بِذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قِيلَ لِمَعْمَرٍ يَا أَبَا عُرْوَةَ مَنْ أَبُو حَسَنٍ هَذَا لَقَدْ تَحَمَّلَ صَخْرَةً عَظِيمَةً

رواه مسند أحمد

Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami Ma’mar dari Yahya bin Abu Katsir dari Umar bin Mu’ttib dari budak bani Naufal yakni Abu Al Hasan berkata:

Ibnu Abbas ditanya mengenai budak yang mentalak istrinya dengan dua kali talak, kemudian mereka berdua merdeka, apakah boleh ia menikahinya lagi? Ia (Ibnu Abbas) berkata: Ya. Lalu dikatakan: dari siapa (pendapat) ini? Ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah menfatwakan itu. Dikatakan kepada Ma’mar: wahai Abu Urwah, siapa Abu Hasan ini, ia pernah menggendong batu besar.

(HR. Musnad Ahmad)