Hadis ke 20 – Syarat Sahnya Talak: Kesadaran dan Kecerdasan Mental


 حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيِّ قَالَ

لَا يَجُوزُ طَلَاقٌ وَلَا وَصِيَّةٌ إِلَّا فِي عَقْلٍ إِلَّا النَّشْوَانَ يَعْنِي السَّكْرَانَ فَإِنَّهُ يَجُوزُ طَلَاقُهُ وَيُضْرَبُ ظَهْرُهُ

رواه سنن الدارمي

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Humaid bin Abdurrahman Al Himyari ia berkata:

“Tidak sah talak dan wasiat kecuali telah berakal, selain An Nasywan, yaitu orang yang mabuk. Talaknya sah dan ia wajib dihukum dengan hukuman cambuk.”

(HR. Sunan Ad-Darimi)