Hadis ke 11 – Hukum Talak Budak yang Dimerdekakan


 أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ مُعَتِّبٍ أَنَّ أَبَا حَسَنٍ مَوْلَى بَنِي نَوْفَلٍ أَخْبَرَهُ قَالَ

كُنْتُ أَنَا وَامْرَأَتِي مَمْلُوكَيْنِ فَطَلَّقْتُهَا تَطْلِيقَتَيْنِ ثُمَّ أُعْتِقْنَا جَمِيعًا فَسَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ فَقَالَ إِنْ رَاجَعْتَهَا كَانَتْ عِنْدَكَ عَلَى وَاحِدَةٍ قَضَى بِذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَالَفَهُ مَعْمَرٌ

رواه سنن النسائي

Telah mengabarkan kepada kami ‘Amr bin Ali, ia berkata: saya mendengar Yahya berkata: telah menceritakan kepada kami Ali bin Al Mubarak, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir dari Umar bin Mu’attib bahwa Abu Hasan -mantan budak Bani Naufal- mengabarkan kepadanya, ia berkata:

saya dan istri saya adalah budak, lalu aku menceraikannya dengan dua kali talak, lalu kami dimerdekakan. Kemudian saya bertanya kepada Ibnu Abbas, ia berkata: apabila engkau telah ruju’ kepadanya, ia bagimu masih sekali talak lagi, itulah yang diputuskan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ma’mar menyelisihi hadis tersebut.

(HR. Sunan An-Nasa’i)