Ketika Istri Sedang Haid


حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ بَكَّارٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ بْنُ الْحَارِثِ عَنْ حَرَامِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ عَمِّهِ
أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَحِلُّ لِي مِنْ امْرَأَتِي وَهِيَ حَائِضٌ قَالَ

لَكَ مَا فَوْقَ الْإِزَارِ وَذَكَرَ مُؤَاكَلَةَ الْحَائِضِ أَيْضًا وَسَاقَ الْحَدِيثَ

رَوَاهُ داوود

Telah menceritakan kepada kami Harun bin Muhammad bin Bakkar telah menceritakan kepada kami Marwan bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Al Haitsam bin Humaid telah menceritakan kepada kami Al ‘Ala` bin Al Harits dari Haram bin Hakim dari Pamannya bahwasanya

Dia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang apa saja yang halal dilakukan olehku terhadap istriku yang sedang haidl? Beliau menjawab:

“Boleh apa saja yang di atas kain (selain jimak).” Dan dia (perawi) juga menyebutkan tentang perihal makan dengan wanita yang sedang haidl, dan dia sebutkan haditsnya.

(HR.Abu Daud:182)