Perintah Mendahului Istri


حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُتِبْتُ فِي غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا وَامْرَأَتِي حَاجَّةٌ قَالَ

ارْجِعْ فَحُجَّ مَعَ امْرَأَتِكَ

رَوَاهُ البخاري

Telah bercerita kepada kami Abu Nu’aim telah bercerita kepada kami Sufyan dari Ibnu Juroij dari ‘Amru bin Dinar dari Abu Ma’bad dari Ibnu ‘Abbas radliyallahu ‘anhuma berkata:

Datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata: ‘Wahai Rasulullah, aku telah bertekad untuk ikut perang ini dan itu namun istriku berangkat menunaikan haji”. Maka Beliau berkata: “Kembalilah kamu dan berhajilah bersama istrimu”.

(HR.Bukhari:2833)