Hadis 29 – Amalan yang menandingi atau menyeimbangi jihad


عَنْ شُعَيْبٍ عَنْ اللَّيْثِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ عَنْ أَبِي مُرَاوِحٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّهُ سَأَلَ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْعَمَلِ خَيْرٌ

قَالَ:

إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَجِهَادٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

رَوَاهُ النسائي

Dari Syu’aib dari Al Laits dari ‘Ubaidullah bin Abi Ja’far, ia berkata: telah mengabarkan kepadaku ‘Urwah dari Abu Murawih dari Abu Dzar bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: amalan apakah yang paling baik? Beliau menjawab:

“Beriman kepada Allah dan berjihad di jalan Allah ‘azza wajalla.”

(H.R An-Nasa’i)