Hadis 27 – Keutamaan orang yang berjihad fi sabilillah dengan nyawa dan hartanya


عَنْ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَجُلًا أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

فَقَالَ:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ أَفْضَلُ

قَالَ:

مَنْ جَاهَدَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

قَالَ ثُمَّ:

مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ

قَالَ ثُمَّ:

مُؤْمِنٌ فِي شِعْبٍ مِنْ الشِّعَابِ يَتَّقِي اللَّهَ وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِ

رَوَاهُ النسائي

Dari Az Zubaidi dari Az Zuhri dari ‘Atho` bin Yazid dari Abu Sa’id Al Khudri bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata:

“wahai Rasulullah siapakah orang yang paling utama?”

Beliau menjawab:

“Orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah.”

Orang tersebut berkata:

“kemudian siapa wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab:

“Kemudian orang mukmin yang berada di puncak-puncak bukit, ia takut kepada Allah dan meninggalkan manusia karena keburukannya.”

(H.R An-Nasa’i).