Keutamaan Tawakkal dalam Mencukupkan Rezeki


حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَنْبَأَنَا أَبُو شُعَيْبٍ صَالِحُ بْنُ زُرَيْقٍ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْجُمَحِيُّ عَنْ مُوسَى بْنِ عُلَيِّ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمْرُو بْنِ الْعَاصِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

إِنَّ مِنْ قَلْبِ ابْنِ آدَمَ بِكُلِّ وَادٍ شُعْبَةً فَمَنِ اتَّبَعَ قَلْبُهُ الشُّعَبَ كُلَّهَا لَمْ يُبَالِ اللَّهُ بِأَيِّ وَادٍ أَهْلَكَهُ وَمَنْ تَوَكَّلَ عَلَى اللَّهِ كَفَاهُ التَّشَعُبَ .

( رواه إبن ماجه)

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur, telah memberitakan kepada kami Abu Syu’aib Shalih bin Zuraiq Al ‘Atthar, telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Abdurrahman Al Jumahi dari Musa bin Ali bin Rabah dari Ayahnya dari ‘Amr bin Al ‘Āsh radhiyallāhu ‘anhu dia berkata, “Rasulullah shallallāhu ‘alahi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya dalam rongga hati seorang anak Adam terdapat kecenderungan untuk mengumpulkan harta kekayaan, barangsiapa yang mengikuti kecenderungan tersebut maka Allah subhānahu wa ta’ālā membiarkannya binasa dengan itu, namun siapa yang bertawakkal kepada Allah maka Allah akan mencukupkannya.”

(HR. Ibnu Majah)