Memberi Salam Terhadap Yahudi dan Nasrani


حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

إِنَّ الْيَهُودَ إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَحَدُهُمْ فَإِنَّمَا يَقُولُ السَّامُ عَلَيْكُمْ فَقُلْ عَلَيْكَ قَالَ يَحْيَى و سُئِلَ مَالِك عَمَّنْ سَلَّمَ عَلَى الْيَهُودِيِّ أَوْ النَّصْرَانِيِّ هَلْ يَسْتَقِيلُهُ ذَلِكَ فَقَالَ لَا

  رواه أحمد

Muwatha’ Malik 1514:

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jika salah seorang Yahudi mengucapkan salam kepada kalian, hanyasanya mereka mengucapkan: ASSAAMU ‘ALAIKUM (kebinasaan atas kalian) maka jawablah: ‘ALAIKA (juga atas kalian) .” Yahya berkata: “Malik ditanya tentang seseorang yang memberi salam kepada orang Yahudi atau Nasrani, apakah dia harus menarik ucapannya? dia menjawab, “Tidak perlu.”


( HR.Ahmad )