Membaca Salam dalam Keadaan Perang Jamal


حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَامِرِ بْنِ زُرَارَةَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ

صَلَّى بِنَا عَلِيٌّ يَوْمَ الْجَمَلِ صَلَاةً ذَكَّرَنَا صَلَاةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِمَّا أَنْ نَكُونَ نَسِينَاهَا وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ تَرَكْنَاهَا فَسَلَّمَ عَلَى يَمِينِهِ وَعَلَى شِمَالِهِ

رَوَاهُ ابن ماجه

Sunan Ibnu Majah 907:

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Amir bin Zurarah berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin ‘Ayyasy dari Abu Ishaq dari Buraid bin Abu Maryam dari Abu Musa dia berkata:

“Ali shalat mengimami kami pada saat perang Jamal, shalat yang mengingatkan kami akan shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Entah karena kami lupa atau karena kami meningggalkannya. Maka dia mengucapkan salam ke sebelah kanan dan ke sebelah kirinya. “


( HR. Ibnu Majah )