Bersikap Lembut, Bercanda dan Menyenangkan Hati Anak


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا وَكَانَ لِي أَخٌ يُقَالُ لَهُ أَبُو عُمَيْرٍ قَالَ أَحْسِبُهُ فَطِيمًا وَكَانَ إِذَا جَاءَ قَالَ يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ نُغَرٌ كَانَ يَلْعَبُ بِهِ

رواه البخاري (۶۱۲۹) ومسلم (٢١٥٠) واللفظ له

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata Rasulullah adalah manusia yang paling baik akhlaknya dan aku memiliki adik laki-laki yang dipanggil Abu ‘Umair. Dia (perawi hadits) berkata: “Aku menduga Anas mengatakan bahwa adiknya itu sudah disapih.” Anas melanjutkan. Apabila Rasulullah datang dan melihat adikku, beliau menyapa “Wahai Abu ‘Umair, apa yang sedang dilakukan si nughair 61 (burung pipit)?”

(HR. Bukhari dan Muslim)