Hadis 7 – Haji tamattu’,qiran dan ifrad


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ مَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ قَالَ شَهِدْتُ عُثْمَانَ وَعَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا

وَعُثْمَانُ يَنْهَى عَنْ الْمُتْعَةِ وَأَنْ يُجْمَعَ بَيْنَهُمَا فَلَمَّا رَأَى عَلِيٌّ أَهَلَّ بِهِمَا لَبَّيْكَ بِعُمْرَةٍ وَحَجَّةٍ قَالَ مَا كُنْتُ لِأَدَعَ سُنَّةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِقَوْلِ أَحَدٍ

رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Al Hakam dari ‘Ali bin Husain dari Marwan bin Al Hakam berkata:
“Aku menyaksikan (mengenai) ‘Utsman dan ‘Ali radliyallahu ‘anhuma. Utsman melarang mengerjakan haji tamattu’ dan menggabungkan keduanya (haji dan umrah sekaligus). Tatkala ‘Ali melihat (larangan Utsman itu), dia berihram menggabungkan keduanya (‘Ali berkata): “labbaika bi’umrah wa hajjah” (Ya Allah aku penuhi panggilan Mu dan aku berniat untuk ‘umrah dan haji), dia berkata: “Aku tidak akan meninggalkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya karena perkataan seseorang

(HR. Al-Bukhari)