Hadis 33 – Melunasi haji sama dengan melunasi hutang


أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ خُشَيْشُ بْنُ أَصْرَمَ النَّسَائِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ قَالَ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الْحَكَمِ بْنِ أَبَانَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبِي مَاتَ وَلَمْ يَحُجَّ أَفَأَحُجُّ عَنْهُ

قَالَ أَرَأَيْتَ لَوْ كَانَ عَلَى أَبِيكَ دَيْنٌ أَكُنْتَ قَاضِيَهُ

قَالَ نَعَمْ

قَالَ فَدَيْنُ اللَّهِ أَحَقُّ

رَوَاهُ النسائي

Telah mengabarkan kepada kami Abu ‘Ashim Khusyaisy bin Ashram An Nasai dari Abdur Razzaq, ia berkata: telah memberitakan kepada kami Ma’mar dari Al Hakam bin Aban dari ‘Ikrimah dari Ibnu Abbas, ia berkata: ada seorang laki-laki yang berkata: “Wahai Rasulullah, ayahku meninggal dan ia belum melakukan haji, apakah saya boleh melakukan haji untuknya?

Beliau bersabda: “Bagaimana pendapatmu apabila ayahmu memiliki hutang, apakah engkau membayarnya?”

Orang tersebut berkata: “Iya”.

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maka hutang kepada Allah lebih berhak.”

(HR. At-Tirmidzi)