Hadits 15 – Berkata Baik atau Diam


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: 

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاَللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ, وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاَللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ, وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاَللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ.

رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw pernah bersabda :

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, maka hendaklah ia tidak menyakiti tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, hendaklah ia memuliakan tamunya.”

(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (hadits no. 1 dan 7) dan Muslim (hadits no. 380). Selain al-Bukhari dan Muslim, hadis ini juga diriwayatkan oleh al-Tirmizi (hadis no. 50) dan Nasa’i (hadis no. 100), dengan sedikit perbedaan lafaz.